TALON ESPORTS HARUS SEGERA BERBENAH!

2024-02-27 03:22:30 - Yudi S Amirullah

Week pertama PMSL SEA Spring 2024 telah berakhir dengan babak Super Sunday menjadi penutup yang sangat seru untuk kita saksikan. Perubahan sistem yang terjadi pada PMSL SEA Spring 2024 kali ini tentunya menambah keseruan serta ketegangan bagi seluruh tim yang berpartisipasi. Sebab seluruh tim dituntut untuk terus bermain konsisten di setiap gamenya dan tidak boleh membuang-buang poin agar dapat meraih hasil yang maksimal. Super Sunday menjadi babak yang dimana 8 tim yang gagal mengamankan posisi Top 8 pada babak Last Chance harus rela tidak membawa poin sama sekali pada week pertama kemarin. 


Satu-satunya tim asal Indonesia yang gagal untuk melanjutkan perjalanan mereka pada babak Super Sunday week pertama kemarin yaitu Talon Esports harus segera bangkit dari keterpurukan mereka. Pasalnya, jika Talon Esports kembali gagal untuk melaju menuju babak Super Sunday week kedua, maka mereka akan terancam gagal lolos menuju babak Grand Final. Coach S1nyo dan LaFlame harus segera memutar otak dan memberikan penampilan terbaik mereka pada week kedua mendatang. Talon Esports sejatinya sempat memberikan penampilan yang cukup baik pada beberapa match awal Group Stage dan bahkan sempat mengamankan 1x WWCD pada match Miramar. Namun semuanya berubah ketika memasuki babak Last Chance, dimana Talon Esports perlahan tergusur dari posisi Top 8 klasemen dan berujung gagal lolos karena hanya mampu finish di #10.


Talon Esports yang merupakan tim pendatang baru di scene PUBG Mobile merekrut punggawa ex-Persija EVOS yaitu Missery, RedFace dan Linx. Linix dan Axel didatangkan guna melengkapi formasi pasukan Talon Esports untuk menghadapi ajang PMSL SEA Spring 2024. Jika melihat penampilan Talon Esports pada week pertama kemarin, setidaknya ada


Walaupun memiliki 3 player (RedFace, Missery dan Linx) yang telah bermain bersama selama kurang lebih satu tahun, namun masuknya Axel dan Linix tentunya membuat Talon Esports harus membangun kembali chemistry antara player mereka. Linix yang pada beberapa turnamen pra-musim tampil cukup menjajikan belum mampu menampilkan permainan terbaiknya pada week pertama kemarin. RedFace masih menjadi tumpuan utama bagi Talon Esports dalam upaya untuk melakukan inisiasi peperangan, maupun dalam melakukan rotasi. 


Salah satu kekurangan dari Talon Esports yang sangat mencolok pada week pertama kemarin adalah kurangnya "power" mereka saat sedang melakukan fight dengan tim lawan. Sebagai catatan, Talon Esports yang sejatinya turun di kota Yasnaya Polyana pada map Erangel beberapa kali diuntungkan oleh circle yang terus mengarah ke bagian Utara Yasnaya Polyana. Namun sekali lagi, Talon Esports yang sudah mengamankan beberapa spot yang cukup idela seringkali kalah saat berhadapan dengan tim lain yang berusaha untuk merebut compound mereka. 


Terlepas dari bagaimana hasil fight yang dialami oleh tim Talon Esports, tentunya peran individu setiap pemainnya sangat penting agar tim mampu untuk tetap survive. In-game Leader dari Talon Esports yaitu Missery, beberapa kali terlihat melakukan kesalahan fatal yang mengakibatkan gagalnya Talon Esports untuk mengeksekusi game tersebut dengan baik. Missery yang juga berperan sebagai seorang "support" beberapa kali gagal untuk melakukan re-group dengan team-matenya. Missery yang ditugaskan untuk menjaga back-line dari tim Talon Esports beberapa kali harus menjadi korban setelah terlalu lama untuk kembali berkumpul dengan teman-temannya. Dua game Miramar pada babak Last Chance menjadi PR tersendiri bagi seorang Missery kedepannya. 


Setelah melalui week pertama dengan kekecewaan karena gagal melaju menuju babak Super Sunday, tentunya tidak ada alasan lagi bagi Talon Esports untuk menyia-nyiakan week kedua mendatang. Kita berharap agar seluruh tim perwakilan Indonesia mampu lolos menuju babal Super Sunday untuk week kedua dan week ketiga mendatang sehingga seluruh tim Indonesia mampu tampil pada babak Grand Final mendatang.





photo via instagram @talonesports_id

More Posts