Yudi S Amirullah 3 months ago

yudi-s-amirullah #pubg-mobile

DEJA VU YOODO ALLIANCE DI SEASON SPRING LALU! PMSL SEA SUMMER 2024

Match 1 (Sanhok)

Match pembuka untuk babak Grand Final kali ini nampaknya tidak terlalu baik bagi tim Indonesia. PIGMY Team yang mencoba melakukan scrapping disekitaran Quarry harus bertemu dengan dua tim berbeda yaitu Xerxia Esports dan Faze Clan. PIGMY Team yang terpaksa melakukan perang di dua tempat berbeda harus puas menjadi tim pertama yang dipulangkan pada match kali ini. Alter Ego Ares yang mencoba masuk kedalam circle dari arah Paradise Resort telah ditunggu oleh Team Flash yang menjaga pinggiran circle. Alter Ego Ares tanpa vehicle kewalahan untuk masuk kedalam circle. Alhasil, Faze Clan dan Team Flash berhasil memulangkan Alter Ego Ares menuju kearah lobby. Talon Esports dan Bigetron Red Aliens kemudian saling berebut spot diluar circle. Talon Esports yang melakukan rotasi menggunakan vehicle harus tumbang setelah dihujani peluru oleh Bigetron Red Aliens dan Xerxia Esports. Bigetron Red Aliens yang menyisakan dua player saja juga harus terhenti langkahnya oleh tim D’Xavier. Sang juara bertahan BOOM Esports yang bertahan dari gempuran PEA Baruz berhasil menjalankan tugasnya dengan baik dengan mampu mengamankan 4 poin eliminasi dari PEA Baruz. Circle yang semakin mengecil kearah bagian selatan Paradise Resort membuat banyak tim bertumbangan dengan cepat. Team Flash yang mencoba masuk kedalam circle harus tumbang di tangan BOOM Esports dan D’Xavier. D’Xavier yang masih dalam kondisi prima dengan 4 playernya berhasil dengan mudah menyudahi perlawanan dari BOOM Esports yang menyisakan seorang Yummy. D’Xavier berhasil merebut WWCD pertama di babak Grand Final dengan mengantongi total 12 eliminasi.

Match 2 (Erangel)

Walaupun Sem9 menjadi tim yang harus bonyok di awal-awal pertandingan setelah harus kehilangan 3 playernya saat berjumpa dengan BOOM Esports, namun justru Alter Ego Ares lah yang menjadi tim pertama yang dipulangkan kearah lobby. Alter Ego Ares gagal untuk mencegat laju dari Xerxia Esports dan Vampire Esports yang berusaha merebut posisi mereka. The Infinity kemudian menyusul kepulangan dari Alter Ego Ares setelah harus tumbang di tangan RRQ Ryu yang berhasil merebut compound milik mereka. PIGMY Team yang berniat untuk melakukan penyebrangan melewati jembatan Yasnaya Polyana harus menghadapi banyak tim karena posisi mereka sangat terbuka. Bigetron Red Aliens, PIGMY Team dan Talon Esports berhasil menyudahi perjalanan PIGMY Team di match kali ini. D’Xavier yang mencoba masuk kedalam area circle yang lebih dalam lagi menghujani player dari Bigetron Red Aliens dengan granat. Lambor dengan granatnya berhasil memulangkan seluruh player dari Red Aliens. RRQ Ryu berjumpa dengan rival abadi mereka di Erangel yaitu BOOM Esports di akhir-akhir circle. RRQ Ryu berhasil menghentikan perlawanan dari BOOM Esports namun Yoodo Alliance dari kejauhan juga berhasil memulangkan RRQ Ryu. Talon Esports yang posisinya sudah terkepung oleh player dari Yoodo Alliance harus menyerahkan WWCD pada match kali ini kepada Yoodo Alliance yang berhasil mengamankan total 13 eliminasi.

Match 3 (Erangel)

Circle untuk match kali ini awalnya memusatakan Yasnaya Polyana sebagai center circle. Namun ketiga memasuki stage ketiga, circle membanting menuju kearah Mansion dan membuat banyak tim melakukan rotasi secara massal. Alter Ego Ares bertemu dengan Vampire Esports untuk memperebutkan compound disekitaran Mansion. Alter Ego Ares yang menaruh seorang Rosemary dibagian belakang untuk melakukan back-up fire, berhasil menyudahi perlawanan dari Vampire Esports di #16. Compound milik Alter Ego tersebut ternyata diincar oleh banyak tim. RRQ Ryu kemudian menjadi tamu selanjutnya bagi Alter Ego Ares. Namun sepertinya RRQ Ryu masih terlalu kuat bagi Alter Ego Ares sehingga harus menyerah di tangan RRQ Ryu. Tidak berhenti sampai disitu, Talon Esports dan Team Flash juga menyusul untuk mendatangi compound tersebut. Circle yang menjauh dari compound tersebut memaksa ketiga tim tersebut untuk harus melakukan fight. Talon Esports merupakan tim yang pertama tumbang, kemudian RRQ Ryu yang tidak siap akan kedatangan dari Team Flash akhirnya membuat RRQ Ryu tidak berdaya dan Team Flash berhasil survive dari compound tersebut. Circle akhir mempertemukan antara Yoodo Alliance, PEA Baruz dan Team Flash. Yoodo Alliance yang lengkap dengan 4 playernya diganggu oleh pergerakan Team Flash sehingga membuat PEA Baruz leluasa menguasai circle. PEA Baruz akhirnya berhasil meraih WWCD pada match kali ini dengan total 12 eliminasi.

Match 4 (Erangel)

PIGMY Team akhirnya mendapatkan momen miliknya setelah pada 3 match awal sebelumnya belum tampil maksimal. PIGMY Team yang mencoba membegal di arah jembatan SMB melakukan fight dengan Sem9 yang memutuskan untuk melakukan fast rotation. Namun set-up milik PIGMY Team yang sangat baik berhasik membuat Sem9 tidak berdaya dan harus puas menjadi tim pertama yang tumbang di match kali ini. Tidak berhenti sampai disitu, PIGMY Team yang masih membara berhasil menumbangkan salah satu tim Indonesia yaitu RRQ Ryu yang mencoba untuk masuk ke kandang milik PIGMY Team di SMB. Dua tim Indonesia kembali saling bertemu di match kali ini. Kini giliran Bigetron Red Aliens yang harus meladeni perlawanan dari Alter Ego Ares di bagian timur circle. Trading knock terjadi antara kedua tim. Namun Alter Ego Ares berhasil keluar sebagai pemenang di fight kali ini. PEA Baruz yang mendapatkan WWCD di match sebelumnya mencoba melakukan rotasi dengan berenang di lautan. Yoodo Alliance dan Talon Esports yang telah menunggu di pinggiran laut berhasil dengan mudah untuk memulangkan PEA Baruz kearah lobby. Circle akhir mempertemukan antara tiga tim penantang gelar juara yaitu BOOM Esports, D’Xavier dan Vampire Esports. BOOM Esports yang menyisakan 2 player saja dan tidak masuk kedalam circle selanjutnya menjadi tim pertama yang tumbang. Vampire Esports walaupun dengan amunisi yang terbatas berhasil menjepit posisi dari D’Xavier dan pada akhirnya berhasil meraih WWCD pertama untuk tuan rumah di Grand Final PMSL SEA Summer 2024 kali ini dengan mengemas total 13 eliminasi.

Match 5 (Miramar)

Xerxia Esports menjadi tim pertama yang harus pulang lebih awal di match kali ini setelah bertemu dengan dua tim Thailand lainnya yaitu Vampire Esports dan The Infinity. BOOM Esports dan Team Flash saling memperebutkan compound kecil yang berada di sekitaran Hacienda Del Patron. Namun karena posisi dari compound tersebut yang sangat terbuka dari arah tim lain membuat fight diantara kedua tim terganggu oleh tembakan-tembakan oleh tim lainnya. Team Flash akhirnya berhasil menyudutkan BOOM Esports dan berhasil melemparkan granat yang membuat BOOM Esports pulang di #15. D’Xavier yang menyisakan 2 player saja dengan mengejutkan berhasil memulangkan Alter Ego Ares yang berada di compound yang sama dengan mereka. Bigetron Red Aliens sepertinya telah menemukan tempo permainan mereka pada match kali ini. Talon Esports dan Sem9 menjadi korban dari keganasan dari pasukan Red Aliens. Selanjutnya fight terjadi yang melibatkan antara Faze Clan dan PEA Baruz. Kedua tim melakukan fight yang cukup pasif sehingga membuat RRQ Ryu memutuskan untuk menghampiri compound tersebut. Fight akhirnya pecah dan PEA Baruz merupakan tim yang sangat dirugikan setelah hanya menyisakan 1 player saja. RRQ Ryu pada akhirnya berhasil menjadi penguasa compound tersebut setelah berhasil menumbangkan PEA Baruz dan Faze Clan walaupun hanya menyisakan seorang Snapee saja. Circle akhir mempertemukan antara The Infinity, PIGMY Team dan Yoodo Alliance. WWCD pada match kali ini kembali menjadi milik tuan rumah setelah The Infinity berhasil mengatasi perlawanan dari Yoodo Alliance di circle akhir.

Match 6 (Miramar)

Power Grid menjadi saksi dimana fight pertama di match kali ini akhirnya pecah. Bigetron Red Aliens mendapatkan perlawanan dari Faze Clan yang juga menginginkan compound tersebut.  Tanpa kehilangan satu pun playernya, Bigetron Red Aliens berhasil mendapatkan 4 poin bersih dari Faze Clan di awal-awal pertandingan. Circle pada match kali ini terus mengarah ke bagian barat dari Hachienda Del Patron. Compoound “rumah dewa” milik RRQ Ryu juga diminati oleh banyak tim lainnya. Vampire Esports, BIgetron Red Aliens, Alter Ego Ares dan PEA Baruz. Vampire Esports berhasil merebut compound milik RRQ Ryu tersebut. Sementara disisi lainnya, Alter Ego Ares harus tumbang di tangan PEA Baruz yang dengan sangat baik menjaga pinggiran circle. PIGMY Team kemudian menjadi korban dari Bigetron Red Aliens yang tanpa berpikir panjang merebut spot milik PIGMY Team. Talon Esports yang ketiban circle di late game tidak mampu memanfaatkan hal tersebut setelah kalah telak dari PEA Baruz. Sem9 berhasil menghentikan perlawanan dari Team NKT di #3. Derby Malaysia di akhir circle yang mempertemukan antara Sem9 dan PEA Baruz berhasil dimenangkan oleh Sem9 dengan raihan total 6 eliminasi.

Hari pertama babak Grand Final PMSL SEA Summer 2024 telah resmi berakhir. Yoodo Alliance yang mendapatkan 1x WWCD dan seringkali survive hingga ke late-game berhasil kokoh di puncak klasemen sementara dengan 83 total poin. D’Xavier yang juga mendapatkan 1x WWCD di match pembuka Sanhok bertengger di #2 klasemen dengan 76 poin. BOOM Esports walaupun dengan performa yang kurang baik pada hari ini dan tidak mendapatkan WWCD, menempati urutan #3 klasemen dengan 56 total poin. Hari yang kurang baik tentunya bagi Indonesia setelah 6 tim yang tampil tidak terlalu perforom pada hari ini. Indonesia juga menjadi satu-satunya negara yang tim perwakilannya tidak mendapatkan WWCD di hari pertama babak Grand Final PMSL SEA SUummer 2024.

Photo via instagram @levelupid_