Hari pertama dari babak League Stage PMGC 2024 Group Red telah berakhir malam tadi. Beberapa kejutan terjadi di hari pertama Group Red PMGC 2024, diantaranya adalah bersinarnya beberapa tim yang tidak diunggulkan. Namun hal tersebut tentunya sangat wajar jika mengingat bahwa ini barulah hari pertama. Masih ada tiga hari tersisa bagi seluruh tim untuk berbenah dan memperbaiki posisi mereka di klasemen agar nantinya mampu untuk mengamankan posisi Top 3 yang akan mendapatkan tiket menuju babak Grand Final di London, atau setidaknya bisa bertahan hingga babak Survival Stage.
Nigma Galaxy yang ditinggal oleh beberapa roster andalannya seperti Koops, Freak dan Lord menuju tim Twisted Mind nyatanya mampu untuk memberikan permainan yang mengesankan di hari pertama kemarin. Tim asal Algeria tersebut berhasil membukukan 1 WWCD dan mengemas total 56 total poin di hari pertama. Nigma Galaxy yang finish di #3 pada ajang PMSL EMEA Fall 2024 lalu bertekad untuk meneruskan tren positifnya di hari pertama agar bisa mendapatkan tiket menuju babak Grand Final.
Salah satu lainnya yang membuat kejutan di hari pertama kemarin adalah NAVI. Walaupun merupakan salah satu tim veteran di skena PUBG Mobile, NAVI pada saat itu sempat membubarkan divisi PUBG Mobilenya dan saat ini mencoba untuk kembali bangkit. Mendapatkan tiket menuju PMGC 2024 melalui slot terakhir di ajang PMSL EMEA Fall 2024, NAVI tampil beringas di hari pertama kemarin. Meskipun belum bisa mendapatkan WWCD, namun NAVI saat ini bertengger di #2 klasemen sementara. Hal tersebut disebabkan karena perolehan eliminasi dari tim NAVI terlampau tinggi di setiap matchnya. Gameplay yang agresif seharusnya tetap dipertahankan hingga babak League Stage berakhir.
Satu tim terakhir yang menjadi perhatian di hari pertama adalah AS i8 Esports. Tidak ada yang menduga tim asal Pakistan tersebut berhasil tampil baik hingga mampu mengamankan #3 klasemen sementara. Dengan 1x WWCD yang berhasil mereka dapatkan, AS i8 Esports akan berusaha untuk mempertahankan posisi mereka. Falcons Force, tim unggulan asal Mongolia belum mampu untuk tampil konsisten di hari pertama kemarin. Saat ini Falcon Forces masih terjebak di papan tengah klasemen. Begitu juga dengan dua tim asal China yaitu TJB dan Tianba yang belum menemukan ritme permainan terbaik mereka di hari pertama kemarin.
Sang juara bertahan, IHC Esports menjadi bulan-bulanan oleh tim lainnya di hari pertama kemarin. Walaupun sempat menunjukkan agresifitasnya di beberapa match awal, namun IHC Esports semakin “tenggelam” di match-match berikutnya. IHC Esports tidak mampu untuk mengikuti tempo permainan dari tim lainnya yang sudah melakukan adaptasi dengan lobby PMGC. Hal serupa juga berlaku bagi tim Alter Ego Ares. Satu-satunya perwakilan asal Indonesia di Group Red tersebut gagal untuk tampil maksimal di hari pertama. Satu hal yang paling menonjol dari anjloknya performa Alter Ego Ares di hari pertama adalah mereka terus memaksa untuk bermain outer circle, disaat seluruh tim sudah mengamankan center circle. Sehingga ketika mereka memutuskan untuk bermanuver masuk ke dalam circle, tim-tim lainnya sudah melakukan gate-keep. Alter Ego Ares juga terlihat masih sering memaksakan untuk melakukan fight di luar circle sehingga sangat merugikan mereka di akhir-akhir circle.
photo via instagram @levelupid_