KISRUH DI KUBU PERSIJA EVOS! AKHIR PERJALANAN PJEV?
Persija EVOS mengakhiri babak Grand Final PMGC 2023 dengan kurang baik. Luxxy dkk hanya mampu menempati peringkat #13 dengan total 74 poin. Walaupun sempat mendapat 1x WWCD pada hari kedua babak Grand Final, namun gameplay yang mereka tunjukkan di setiap gamenya seperti tidak berkembang sehingga mereka cukup kesulitan untuk mengatasi tim-tim lainnya. Walaupun demikian, pencapaian tersebut sebenarnya sudah cukup bagus untuk tim yang baru terbentuk pada awal tahun 2023 ini.
Beberapa hari kebelakang, jagat sosial media sempat dibuat heboh dengan beberapa player dari Persija EVOS yang memutuskan untuk speak up mengenai kondisi mereka saat ini. Semua berawal dari postingan insta story dari IGL Persija EVOS, Missery yang mengungkapkan bahwa hingga saat ini, para player Persija EVOS belum menerima prizepool dari bebera turnamen terakhir yang mereka ikuti.
Seperti yang tertulis di insta story milik Missery, nampaknya para player dari Persija EVOS belum mendapatkan hak mereka (prizepool) hingga saat ini. Kemudian Missery juga tak lupa untuk menandai akun instagram dari General Manager Persija Esports, Azlen. Tak berselang lama, para player lain dari Persija EVOS ikut berkomentar mengenai kasus tersebut. Salah satunya adalah RedFace yang berkomentar mengenai listrik di Gaming House milik Persija EVOS yang sering padam. Berikut adalah insta story milik RedFace ;
Banyak netizen yang berspekulasi mengenai kasus ini. Ada yang mengatakan bahwa management Persija EVOS mungkin memang belum menerima prizepool tersebut dari pihak penyelenggara turnamen, ada juga yang berkomentar bahwa prizepool tersebut sudah berada di pihak management, namun belum menyalurkannya ke para player Persija EVOS. Satu hal yang pasti adalah, jika melihat insta story milik Missery, nampaknya hanya Persija EVOS satu-satunya tim yang belum menerima prizepool dari beberapa turnamen official terakhir.
Melihat kegaduhan yang terjadi, keesokan harinya pihak dari Persija EVOS tidak tinggal diam. Melalui laman instagram resmi mereka, Persija EVOS menyatakan bahwa saat ini mereka masih menunggu proses pencairan prizepool dari pihak pemyelenggara untuk beberapa turnamen terakhir yang dilakoni oleh Persija EVOS.
Namun tak berselang lama, perwakilan dari PUBG Mobile Indonesia dalam hal ini Agung Chaniago selaku Country Manager PUBG Mobile Indonesia menegaskan bahwa pihak penyelenggara turnamen telah mengirimkan surat resmi kepada tim yang bertanding pada ajang PMSL SEA Spring dan Fall 2023 mengenai kebutuhan data pencairan prizepool pada bulan September lalu. Seluruh prizepool dari kedua turnamen tersebut sudah di distribusikan kepada tim-tim yang berpartisipasi, Namun pihak dari Persija EVOS baru menanggapi surat tersebut pada 26 November 2023 lalu yang berakibat terhadap terhambatnya proses pencairan prizepool untuk Persija EVOS.
Kasus tersebut akhirnya menjadi clear setelah pihak PUBG Mobile Indonesia memberikan pernyataan resmi mereka. Banyak pihak yang menyoroti sikap dari management Persija EVOS yang seakan-akan "lepas tangan" mengenai permasalahan tersebut dan justru malah mengait-ngaitkannya dengan pihak penyelenggara turnamen. Jika melihat kondisi saat ini, bukan tidak mungkin untuk kalender tahun 2024 para player dari Persija EVOS memilih untuk hengkang dan mencari rumah baru. Terlebih lagi jika mengingat kontrak merger dari EVOS Esports dan Persija Esports yang hanya berdurasi 1 tahun saja, bisa saja kedua tim memilih untuk berpisah pada akhirnya.
photo via instagram @persija_evos
